Beberapa hari yang lalu saya menyempatkan diri untuk hadir menonton film Percy Jackson II bersama seorang kakak saya di bioskop Mall Mega Bekasi, atau lebih trend dengan sebutan Giant Bekasi. Katanya film ini hanya akan tampil pada saat midnight saja, kemungkinan pada hari senin tidak akan di publikasikan. Bunyi kabar, film Percy Jackson II yang sewaktu itu saya saksikan adalah tayangan perdarana di seluruh bioskop Indonesia, pantas saja ramai pengunjung yang ingin menonton film ini, sampai-sampai harus membuka harus membuka 2 studio untuk film yang sudah lama dinanti-nantikan oleh para penonton. Coba bayangkan, jarak antara film pertama Percy Jackson Lighting Thief dan yang ke dua ini memiliki jarak waktu yang sangat panjang, mungkin sekitar 3 tahun lamanya. Jadi saya agak sedikit lupa dengan cerita film ini.
Dalam seri yang ke II ini, sang pemain utama telah bertukar wajah, dan musuh yang dihadapi masih sama seperti di film yang pertama yaitu anak dari dewa Hades. Disini sosok Percy agak sedikit mengalami perubahan, yang biasa dia sangat cuek dengan ayahnya Dewa Poisedon kini terlihat sangat peduli. Hal ini terlihat pada saat Percy duduk di pinggir Laut, dan sedang melakukan komunikasi kepada ayahnya. Ketika ia mendengarkan ramalan tentang masa depan dunianya, langsung bergegas untuk mencari kain wol emas dan menghentikan kebangkitan ayah dari para Dewa yang memiliki sosok yang sangat kejam yang bernama Kronos. Sama seperti film Harry Potter, Percy tidak selalu bergerak dengan sendirian, selalu di temani dengan 2 orang temannya bahkan menjadi 3 orang dalam mencapai kesuksesan misi yang sedang di jalankan. Percy sendiri juga memiliki saudara sepupu, ternyata dewa Poisedon tidak hanya menggoda ibunya namun menggoda wanita dari kaum yang memiliki mata satu yang intinya berasal dari dalam laut (saya lupa namanya). Tampaknya film ini sudah mulai berani mengangkat simbol bermata satu, kalo di pikir-pikir semakin besar saja kaum Yahudi mengeluarkan pengaruhnya kepada Dunia.
Pada intinya, film ini tidak sebagus dan seseru dengan film yang pertama, menurut saya jalan cerita film ini masih terlalu datar, dan para dewa terkuat dan gagah yang pernah di tampakan di film yang pertama pun tidak di perlihatkan di seri yang ke II ini. Ending film ini ditandai dengan dengan bangkitnya seorang wanita yang memiliki darah dari dewa terkuat yaitu Zeus. Dengan munculnya seorang pemain baru ini tentunya di seri yang ke III film ini akan semakin seru, tapi kok gak membuat saya penasaran seperti saya sedang menunggu film Harry Potter ya??? bagi yang merasa penasaran dengan film ini bisa langsung membaca buku Novel Percy & Jackson yang sudah beredar sebanyak 5 buku Novel dengan judul yang berbeda - beda tentunya.
sya baru liat percy jakson 1 ....hwhehehe ketinggalan ni ... ;D
BalasHapussering denger, tapi kalo nontonnya sih belum.. jadi penasaran ^^
BalasHapusaku juga baru nonton yang ke 1 nya ,,hahha
BalasHapus